“Proyek flyover dan underpass/terowongan di perkirakan sepanjang 500 meter dengan lebar sembilan meter. Untuk rekayasa lalu lintas, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Per hubungan DKI,” katanya.
Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Per hubungan DKI Jakarta Priyanto menuturkan, pembangunan empat flyover dari Dinas Bina Marga memang sudah diungkapkan, tapi hingga saat ini Dishub belum menggelar rapat dengan Dinas Bina Marga ihwal pembangunan itu.
Berdasarkan pengama tannya, pembangunan flyover tentu sulit untuk direkayasa. Selain ruas jalan terbatas, pertambahan kendaraan juga tidak bisa dihindarkan. “Kami paling hanya mengoptimalkan saja. Jalan yang tadinya dua lajur nanti kami buat satu lajur dengan dua arah.
Baca Juga: Kurangi Risiko Banjir, Infrastruktur Sabo Dam Indonesia Terbaik Kedua Setelah Jepang