Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenaikan Harga Beras Picu Inflasi 0,27% di November 2018

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Senin, 03 Desember 2018 |18:06 WIB
Kenaikan Harga Beras Picu Inflasi 0,27% di November 2018
Beras (Foto: Okezone)
A
A
A

Pria yang akrab dipanggil Kecuk itu mengatakan, kenaikan ini merupakan siklus musiman di akhir tahun. Mengingat pada akhir tahun merupakan masa tanam, sehingga jumlah pasokan menurun.

"Kalau dibandingkan pada tahun lalu, itu sama. Ketika masuk Oktober-Desember itu selalu terjadi kenaikan harga gabah karena bulan itu masuk musim tanam. Artinya pasokan gabah turun. Biasa itu. Karena jumlah turun, harga naik," katanya.

Perum Bulog Targetkan 1 Juta Ton Beras untuk Bulan Juli-September

Meski terjadi kenaikan harga pada gabah dan beras, kata Kecuk, inflasi hingga Desember 2018 diperkirakan tidak akan terdampak banyak dari kenaikan harga tersebut. Sebab stok cadangan beras Bulog saat ini telah memadai untuk dilakukan operasi pasar guna antisipasi permintaan di liburan Natal dan Tahun Baru yang biasanya memicu kenaikan harga.

"Situasinya agak beda, tahun lalu jumlah stok kita di Bulog itu di bawah 1 juta ton, hanya sekitar 800 ribu ton, sehingga kemampuan untuk intervensi pasar juga terbatas. Tapi tahun ini jumlah stoknya bagus, diharapkan harga beras akan stabil, karena kenaikannya yang 0,7% itu wajar lah," jelas dia.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement