JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menunjukkan tren pelemahan. Rupiah masih belum lepas dari level Rp14.500-an per USD.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menyebut, bahwa saat ini pelemahan kurs Indonesia dan India lebih besar dibandingkan negara yang lain, dan memang pasar bereaksi lebih banyak.
Baca Juga: BI Ungkap Alasan Rupiah Melemah Lagi ke Rp14.500/USD
"Maka dari itu kita jangan terlena penguatan kita minggu lalu. Karena harus menyelesaikan defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD), kita terus mendorong ekspor, terus mendorong pariwisata, mengendalikan impor, impor yang tidak perlu," ujarnya di Kantor Bank Indonesia Jakarta, Jumat (7/12/2018).