Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kecewa, Bos Lion Air Ancam Batalkan Pembelian Ratusan Pesawat Boeing

Koran SINDO , Jurnalis-Jum'at, 07 Desember 2018 |10:29 WIB
Kecewa, Bos Lion Air Ancam Batalkan Pembelian Ratusan Pesawat Boeing
Foto: Okezone
A
A
A

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang dikonfirmasi mengatakan, persoalan Boeing yang akan mempertimbangkan penghentian sementara pemesanan Boeing 737 Max 8 merupakan kewenangan internal pihak Lion Air. Dia beralasan pemesanan pesawat tersebut sejak awal bersifat Business to Business.

“Kita hanya akan melihat sejauh mana level of servicenya bagaimana itu, tentu kita akan lihat lagi perkembangan. Yang jelas, pesawat yang beroperasi di dalam negeri sudah sesuai standar dan spesifikasinya. Apakah ada kelalaian teknis ya kita tunggu pernyataan Boeing,” ujar Budi Karya.

Dia lantas menuturkan, dunia penerbangan Indonesia sudah dalam kondisi layak dari sisi safety, sebab semua sertifikasi keamanan penerbangan sudah terpenuhi. “Yang jelas, kami juga tidak berhenti untuk terus mengawasi dan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan pesawat seperti ramp check dan sebagainya,” pungkasnya.

Sebelumnya, kantor berita Reuters telah melaporkan potensi pembatalan pembelian pesawat Boeing itu oleh Lion Air. Namun, pembatalan sepihak bukan perkara mudah. Boeing dan Airbus SE biasanya tidak akan menyetujui pembatalan pesanan atau penundaan pengiriman tanpa negosiasi panjang terkait penalti keuangan bagi pembeli. “Kami akan membuat kesepakatan dengan berbagai konsekuensi nanti, apa pun itu,” ujar Rusdi Kirana.

Di sisi lain, kritik publik mungkin memperkuat upaya Rusdi Kirana dalam perundingan dengan Boeing di masa depan, termasuk jika Lion Air hendak memangkas pesanan pesawat.

Maskapai yang tumbuh pesat itu memiliki 368 pesawat yang belum dikirimkan dari Boeing dan Airbus. Jumlah tersebut lebih dari tiga kali lipat dari armada 117 pesawat yang kini dioperasikan Lion Air. Seperti diketahui, jatuhnya pesawat Boeing 737-Max 8 Lion Air menimbulkan pertanyaan bagaimana pesawat baru bisa mengalami kecelakaan. Laporan awal bulan lalu dari KNKT tidak secara khusus menyebut penyebab tragedi itu, tapi menyatakan bagaimana para pilot menangani peringatan anti-stall yang membingungkan pada dua penerbangan sebelumnya dan merekomendasikan Lion Air memperbaiki budaya keamanannya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement