Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Serahkan DIPA 2019, Presiden Jokowi Minta Jangan Ada Mark Up Anggaran

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Selasa, 11 Desember 2018 |12:57 WIB
Serahkan DIPA 2019, Presiden Jokowi Minta Jangan Ada <i>Mark Up</i> Anggaran
Presiden Jokowi (Foto: Fakhri/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kepada kementerian, lembaga dan pemerintah daerah di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/12/2018).

Penyerahan DIPA tersebut dilakukan setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Baca Juga: Sri Mulyani Buka-bukaan soal APBN 2019

Jokowi mengatakan bahwa belanja pemerintah harus fokus dengan kegiatan utama yang dapat memberikan manfaat optimal pada masyarakat. Sehingga uang rakyat tidak hanya digunakan untuk rapat-rapat, perjalanan dinas, honor dan lain-lainnya.

"Pastikan semuanya program berjalan dengan baik, artinya pantau terus anggaran secara berjala, bulanan atau triwulan, anggaran 2019 ini betul-betul digunakan untuk rakyat," ucap Jokowi.

rupiah

Jokowi meminta jajarannya dan pemda tidak lagi melakukan perbuatan mark up anggaran agar anggaran benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat.

"Jangan ada lagi perbuatan-perbuatan korupsi, mark up, dan kegiatan menyimpang, betul-betul pastikan anggaran kita dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat, betul-betul diterima oleh yang membutuhkan," sambung Jokowi.

Baca Juga: Sri Mulyani Usul Asumsi Kurs Rp15.000/USD di 2019

Pemerintah menargetkan penerimaan negara sebesar Rp2.165,1 triliun atau meningkat 14,27% dari asumsi penerimaan di APBN 2018 senilai Rp1.894,7 triliun pada 2019. Sementara belanja negara dipatok Rp2.461,1 triliun atau naik ‎10,83% dari Rp2.220,6 triliun pada tahun ini.

Dari postur penerimaan dan belanja tersebut, pemerintah mengasumsikan defisit anggaran sebesar Rp296 triliun atau 1,84% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan defisit keseimbangan primer menjadi Rp20,1 triliun.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement