“Berdasarkan signifikansi Indonesia, ia mungkin tokoh penerbangan paling penting di Asia Tenggara,” kata pendiri penerbangan Endau Analytics di Kuala Lumpur Shukor Yusuf.
Sekarang, Lion Air memiliki hampir 350 pesawat terbang ke 300 destinasi dengan 467 pesawat dari Boeing dan Airbus dalam pesanan. Namun, kehilangan penerbangan JT610 telah membawanya ke dalam sorotan global dan ia hanya bisa bersandar pada imannya.
“Masalah ini berat, Tuhan adalah tempat dimana saya berbagi beban saya,” ucap Rudi.
(Feby Novalius)