Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Polemik BP Batam Bisa Bikin Ekonomi Daerah Nyungsep

Polemik BP Batam Bisa Bikin Ekonomi Daerah <i>Nyungsep</i>
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Potensi ekonomi Batam tidak mampu tergarap maksimal menyusul permasalahan dalam Badan Pengusahaan (BP Batam). Ketika sebelumnya Batam pernah jadi rujukan studi banding China, namun kini tidak berkontribusi besar terhadap ekonomi Indonesia.

Menurut ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati hal tersebut, akibat masalah pengelolaan Batam yang masih menjadi polemik.

 Baca Juga: BP Batam Tak Jadi Bubar, Ini Penjelasan Menko Darmin

Apalagi pengelolaan BP Batam kini diserahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) yang mana seharusnya pemerintah pusat mengelola Batam menjadi ekonomi khusus.

"Harus kita runut lagi adalah mengapa Batam yang dulu sempat berhasil dan menjadi rujukan studi banding bahkan untuk Schenzen, kok kini malah mblesek atau nyungsep," ujar Ekonom Indef Sri Hartati dalam talkshow Polemik Trijaya bertajuk 'Batam, Mau Diapain?' di Jakarta, Sabtu (22/12/2018).

Menurutnya, Batam memiliki posisi strategis, potensi ekonomi yang besar, namun beberapa kali pengelolaan Batam mengalami pasang surut dan masalah klasik sehingga, tidak meningkatkan ekonomi di daerah Batam.

"Soal dualisme kewenangan pengelolaan dan pengambil kebijakan Batam, yaitu antara BP Batam dengan Pemkot Batam, kondisinya yang lebih tidak baik," paparnya.

 Baca Juga: Peleburan BP Batam Dinilai Terburu-buru?

Dia pun meyanyangkan Menko Perekonomian Darmin yang tidak membubarkan BP Batam yang mana hal ini bisa menghambat laju perekonomian Daerah.

"Darmin pernah mengeluarkan statement bahwa BP Batam dibubarkan. Namun, malam harinya media memberitakan bahwa BP Batam tidak dibubarkan karena kondisi Batam menjadi stagnan," jelasnya. (Sindonews)

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement