JAKARTA - Tahun 2018 dalam hitungan hari akan usai. Apakah Anda sudah mulai menyusun resolusi untuk tahun 2019? Resolusi sejatinya dibutuhkan untuk menaikkan kualitas hidup setiap manusia. Resolusi, beragam maknanya. Ketika digunakan dalam konteks diri pribadi, kata resolusi merujuk pada ketetapan diri untuk berubah.
Perubahan tersebut bisa dari berbagai aspek, intinya semua dibuat demi kemajuan yang lebih baik lagi ke depan. Salah satu resolusi yang perlu ikut diwujudkan adalah soal keuangan. Tak dapat dipungkiri, masalah keuangan yang sering dialami adalah susahnya menerapkan kebiasaan menabung. Memang tidak semua orang dapat menabung dengan baik lagi rutin.
Sering kali ketika menerima gaji, malah lebih tergoda untuk membelanjakannya. Padahal menabung sangat penting agar keuangan di masa depan dapat terjamin dengan baik. Di sinilah kegunaan membuat resolusi keuangan. Sebab keuangan selalu erat kaitannya dengan kesejahteraan hidup.
Maka harus dipikirkan baik-baik, jangan sampai ‘kecolongan’ lagi. Tentu Anda ingin ‘merdeka’ secara finansial, bukan? Dalam menyusun resolusi keuangan untuk tahun mendatang, tak perlu bingung. Intip tips menentukan resolusi keuangan 2019 yang dilansir dari CekAja.com:
Baca Juga: 20 Cara Mudah Berhemat, Mulai dari Disiplin hingga Menghargai Waktu
Buat anggaran dan patuhi
Resolusi keuangan pertama, cobalah buat anggaran rutin dan patuhi baik-baik. Bagi penghasilan ke beberapa pos keuangan. Salah satu metode yang bisa Anda coba adalah pengaturan anggaran 50/30/20. Pada cara ini, pengeluaran akan dibagi ke dalam tiga pos utama, yaitu 50% untuk kebutuhan pokok.
20% untuk tabungan, dan 30% untuk kebutuhan hiburan atau lainnya. Anda pun dapat menyesuaikan porsi tiap pos dengan kebutuhan dan kemampuan. Lalu soal keinginan yang bersifat sekunder atau jauh dari kata ‘urgent’, tunda dulu untuk sementara. Misalnya pakaian, Anda bisa memilih jalan lain yang paling ekonomis untuk mendapatkannya seperti membeli secara online melalui supplier langsung dari China. Harganya akan jauh lebih murah, meskipun setibanya di tangan agak lama.
Catat semua pengeluaran dan pemasukan
Kebiasaan baik selanjutnya yang perlu direalisasikan tahun depan adalah mencatat semua pengeluaran dan pemasukan tiap bulan. Sekecil apapun itu bahkan perlu tetap masuk ke dalam pembukuan Anda setiap bulannya. Karena justru pengeluaran yang tidak terasa itulah salah satu penyebab keuangan tiba-tiba menipis. Sekilas yang tampak mungkin hanya membeli cemilan di minimarket, tapi kalau Anda melakukannya hampir setiap hari, ratusan ribu rupiah yang keluar.
Begitupun sebaliknya dengan pemasukan. Nah jika terus konsisten mencatat kedua hal ini, Anda jadi tahu apa saja kebiasaan yang harus diperbaiki ketika memakai uang tadi. Di bulan selanjutnya, Anda tinggal menekan pengeluaran di hal-hal yang paling dirasa boros tadi saja.
Minimalisir penggunaan kartu kredit
Tawaran diskon yang diberikan Bank untuk pemakaian kartu kredit memang kerap menggoda iman. Belum lagi mudahnya membeli segala sesuatu tanpa harus membayar di muka, tentu memberi kenikmatan tersendiri untuk terus menggunakan kartu kredit. Pada kenyataannya kalau dipikir-pikir, terlalu sering menggunakan kartu kredit hanya akan menambah utang seseorang. Memang tidak dibayar langsung, tapi tagihan bisa membengkak begitu masuk ke bulan berikutnya. Anda jadi tidak bisa menimati gaji dengan utuh karena harus membayar semua tagihan tersebut.