JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan pada Desember 2018 terjadi inflasi sebesar 0,62% (month to month/mtm). Laju inflasi ini meningkat dari bulan November yang inflasi sebesar 0,27%.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga pada seluruh indeks kelompok pengeluaran. Terutama pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan serta kelompok bahan makanan.
"Secara umum inflasi Desember 0,62% ini dipengaruhi kenaikan tarif angkutan udara, harga telur ayam ras dan daging ayam ras. Itu tiga komponen utama," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Baca Juga: BPS: Inflasi 2018 Sebesar 3,13%
Secara rinci, pria yang akrab dipanggil Kecuk ini menyebutkan, kelompok bahan makan mengalami inflasi terbesar yakni 1,45% dengan andil pada inflasi nasional sebesar 0,29%. Di mana harga harga telur ayam ras menyumbang inflasi tertinggi yakni 0,09%, lalu daging ayam ras 0,07%, bawang merah sebesar 0,05%, serta besar sebesar 0,03%.