Rosan menjelaskan, dalam melakukan perencanaan bisnis kestabilan kurs Rupiah diperlukan sebagai kepastian dalam berbisnis. "adi kalau naik-turunnya cepat, kita repot bikin planning-nya karena kita harus ambil asumsi yang mana," tukasnya.
Baca Juga: Rupiah Menguat, Sri Mulyani: Kita Akan Jaga Bersama
Di sisi lain, lanjutnya, bagi pelaku usaha yang berorientiasi ekspor kondisi penguatan Rupiah yang kencang malah tak menguntungkan. Oleh sebab itu, dirinya menekankan yang diperlu dunia usaha adalah kestabilan kurs.
"Memang yang kita harapkan sih fluktuasi yang tidak signifikan, pengusaha maunya yang seperti itu," pungkas dia.
(Feby Novalius)