WASHINGTON DC - Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita menyatakan impor nonmigas yang mengalami defisit sepanjang tahun 2018 itu adalah karena banyaknya masuk barang modal dan bahan baku yang diperlukan untuk pembangunan.
"Kalau melihat pertumbuhan impor, tentu meningkatnya impor nonmigas lebih banyak karena barang modal dan bahan baku," kata Mendag di KBRI Washington DC, Amerika Serikat, dikutip dari Antara News, Selasa waktu setempat atau Rabu pagi WIB.
Menurut dia, dengan banyaknya barang modal dan baku tersebut masuk ke Indonesia juga mengindikasikan bahwa berarti pembangunan dan investasi berjalan.
Baca Juga: Fakta Defisit Neraca Perdagangan Terburuk Sepanjang Sejarah, Nomor 4 Solusinya
Hal tersebut, lanjutnya, berbeda kondisinya bila misalkan peningkatan impor adalah diakibatkan karena konsumsi yang tinggi.