“Seberapa suksesnya kamu dalam kehidupan, kamu tidak boleh melupakan orang yang menolongmu,” katanya.
Dia menceritakan ketika salah satu direktur meminta dirinya untuk memecat salah satu stafnya karena kerjanya tidak baik. Ternyata, staf tersebut adalah anak dari seorang kawannya yang pernah meminjaminya uang dahulu.
Baca Juga: Daftar 10 Keluarga Terkaya di Dunia, Siapa Peringkat Pertama?
“Saya memanggil staf dan ayahnya untuk membicarakan laporan kinerjanya. Saya memberikan kesempatan ke dua. Saya berdoa agar dia memiliki kesempatan untuk memperbaiki kinerja,” papar Moopen.
Hal menarik adalah Moopen selalu menempatkan bisnis bukan sebagai profesi. Itu disebabkan pekerjaan itu selalu memberikan ketenangan dan perdamaian.