Beberapa proyek tersebut antara lain Kawasan Industri Morowali sebesar Rp105 triliun, Kawasan Industri Konawe (Rp67,5 triliun), Smelter Buli (Rp19,7 triliun) dan Kawasan Industri Tanggamus (Rp17,5 triliun).
Selain itu jalan tol Cikampek Elevated (Rp16,2 triliun), jalan tol Samarinda-Balikpapan (Rp9,9 triliun), Palapa Ring KPBU (Rp7,7 triliun), Kawasan Ekonomi Khusus Morotai (Rp6,8 triliun) dan Kawasan Industri Ketapang (Rp6 triliun).
Dalam kesempatan ini, KPPIP mencatat sebanyak tujuh PSN senilai Rp109,2 triliun yang masuk dalam tahap transaksi dan 15 PSN sebesar Rp264,7 triliun masuk tahap penyiapan pada akhir kuartal III/2019.
Tujuh PSN yang masuk tahap transaksi di antaranya Sistem Pengelolaan Limbah Jakarta senilai Rp69,6 triliun, jalan tol Yogyakarta-Solo (Rp16 triliun) dan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen (Rp12,2 triliun).
Adapun 15 PSN yang di perkirakan belum bisa mencapai transaksi atau konstruksi antara lain Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya senilai Rp102,3 triliun, Kawasan Industri Bintuni (Rp31,4 triliun), dan Kawasan Industri Tanah Kuning (Rp20,9 triliun).