"Rp 9 triliun kita pede makanya ada di wacana kerja kita," ucapnya.
Baca Juga: 3.000 PNS Lombok Bisa Ajukan KPR Pasca Bencana
Mengenai mekanisme penerbitannya nantinya akan dilakukan sebanyak empat kali. Untuk penerbitan yang pertama rencananya akan dilakukan pada Februari 2019.
Sementara untuk periode-periode selanjutnya akan dilakukan dan disesuaikan dengan kondisi pasar. Namun yang pasti, penerbitan surat utang tersebut akan menggunakan instrumen obligasi dan juga surat utang jangka menengah (medium term Moyes/MTN)
"Yang pertama nanti akan diterbitkan pada Februari 2019, jumlahnya nantilah. Jumlahnya akan sangat tergantung kondisi pasar dan juga nanti peruntukannya," jelasnya.
(Feby Novalius)