"Sebagai gambaran kasar, jika kita bandingkan dengan total populasi masyarakat kelas menengah Indonesia yang mencapai 22% dari total populasi jumlah investor reksa dana baru mencapai 1,8%. Lalu, dibandingkan dengan total populasi penduduk Indonesia, jauh lebih kecil lagi hanya 0,4%," kata Hoesen.
Namun demikian, Hoesen mengklaim, dari tahun ke tahun, industri reksa dana terus menunjukkan pertumbuhan cukup signifikan.
Dalam empat tahun terakhir, total dana kelolaan (asset under management /AUM) tumbuh lebih dari dua kali lipat yaitu Rp242 triliun pada 2014 menjadi Rp505 triliun pada 2018.
Dalam waktu yang sama, jumlah produk reksa dana yang diterbitkan perusahaan manajer investasi juga meningkat lebih dari dua kali lipat yaitu 895 produk pada 2014 menjadi.