Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BPJS Ketenagakerjaan Siap Akuisisi 21 Juta Pekerja Baru

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 23 Januari 2019 |10:10 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Siap Akuisisi 21 Juta Pekerja Baru
Foto: Okezone
A
A
A

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menambahkan, sebagai tuan rumah dari kegiatan ini, pihaknya menyambut baik kesediaan para peserta seminar untuk datang dan meluangkan waktunya membahas agenda penting bagi ke sejahteraan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut turut diadakan pemilihan Chairman ke-4 AWCF periode 2018-2020. “Semoga melalui kegiatan yang kami lakukan hari ini da pat mendorong lembaga jamin an sosial ketenagakerjaan di Asia untuk bergabung dalam forum AWCF sehingga organisasi ini menjadi lebih besar dan berkembang serta memberi manfaat yang lebih luas kedepannya,” tutur Agus.

Seperti diketahui, Agus Susanto menjabat sebagai Chairman AWCF ke-3 untuk periode 2016-2018. Setiap dua tahun sekali akan diadakan pemilihan Chairman AWCF dengan kandidat dari institusi-institusi jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah Asia.

Selain para praktisi dan ahli tersebut, turut hadir pula sebagai narasumber terkait ke sehatan kerja, yaitu Dr. dr Dewi S Soemarko MS., SpOK dari Universitas Indonesia, dan Dr Erdy Techrisna Satyadi, MARS., MKK sebagai ahli dalam bidang kesehatan kerja dari Perhimpun an Dokter Kesehatan Indonesia (IDKI) serta jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan sebagai tuan rumah kegiatan tersebut.

“Tentu kami akan terus berupaya mendorong segala se suatu terkait dengan pemberian manfaat, seperti dari sisi regulasi. Hadirnya lembaga-lembaga jaminan sosial Asia ini menjadi tonggak penting lahirnya inovasi-inovasi yang tentu akan menguntungkan masyarakat, khususnya pekerja,” kata Agus.

Di hadapan para peserta dan institusi penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan dari negara-negara Asia serta lembaga pemerintah RI, Agus berpesan bahwa saat menduduki jabatan di bidang jaminan sosial bukan hanya tentang menciptakan inovasi dan memberikan ma sukan atas regulasi.

Namun, bagaimana kita sebagai individu peka terhadap isu sosial di sekeliling kita yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam mengajukan atau memberi masukan terhadap regulasi.

Dia mengungkapkan, sebagai lembaga yang memberikan perlindungan bagi pekerja Indonesia, kegiatan ini merupakan sumbangsih Indonesia kepada Asia untuk memahami pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. “Semoga apa yang dibahas hari ini memberikan semangat baru dan harapan yang lebih baik bagi pelaksanaan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ke depannya,” kata Agus. (Hafid Fuad)

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement