Dengan demikian, perbankan bisa mengatur likuiditasnya menjadi lebih baik. ”Kami naikan suku bunga dan kendorkan likuiditas. OJK meningkatkan efisiensi sehingga memang risiko NPL turun,” ungkap dia.
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani menilai, sebenarnya likuditas khusus dana perbankan untuk kredit yang menjadi permasalahan. Likuiditas itu memiliki policy dan Bank Buku 4 yang paling berat untuk mendapatkan sumber dana.
Sehingga, nantinya akan ada perebutan dana yang berakibat adanya perebutan likuiditas. ”Jadi Bank Buku 4 paling berat sekali untuk mendapatkan sumber dana sehingga nanti akan ada perebutan. Ini akibatnya suku bunga yang harusnya tidak naik jadi naik karena perebutan likuiditas,” beber Aviliani.
Baca Juga: BI Catat Aliran Modal Asing Masuk Capai Rp14,75 Triliun