Untuk itu, Ayip akan meminta dukungan dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian untuk dapat membantu menjaga kualitas tempe lewat teknologi dan melakukan pemasaran lebih baik.
“Sekarang teknologi sudah dibantu Kemenperin melalui Ditjen Industri Kecil Menengah (IKM) sampai bisa tahan antara 306 hari bahkan satu tahun tergantung kemasan dan lain-lain,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, Ayip akan bertemu dengan Mendag Enggar untuk mendapatkan dukungan pemasaran di luar negeri.
”Nanti kalau sudah dibantu oleh Kemendag, kami punya target 50 kontainer per bulan,” tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)