Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Antisipasi Turunnya Tanah, Bekasi Terapkan Drainase Vertikal

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 06 Februari 2019 |11:33 WIB
Antisipasi Turunnya Tanah, Bekasi Terapkan Drainase Vertikal
Foto: Drainase Buruk Sebabkan Banjir (Okezone)
A
A
A

Dalam kajiannya, kata dia, drainase vertikal atau sumur resapan itu memiliki diameter mulai 15 sentimeter, dengan kedalaman mulai tiga meter. Drainase vertikal ini merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No 12/2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan. Arief menjelaskan, setiap pembangunan yang masif memang berimbas pada menyusutnya cadangan air dan secara tidak langsung kondisi tanah sekitarnya.

Untuk itu, pemerintah harus mulai mengantisipasinya dengan mengeluarkan kebijakan drainase vertikal dan program lainnya.

Salah satu program yang terus dilakukan pemerintah hingga kini dengan pembuatan sejuta sumur resapan untuk menampung air hujan agar meresap ke dalam tanah.

Jadi, sudah saatnya kelebihan air tidak dibuang ke laut. Apalagi, program sejuta sumur sudah di - galakkan pemerintah sejak beberapa tahun terakhir. Arief mencontohkan, persoalan menyusutnya air tanah mengancam penurunan muka tanah itu terjadi di DKI Jakarta. Di Ibu Kota, setiap tahun penurunan permukaan tanahnya mencapai 12 sentimeter. Jika tidak diantisipasi, Bekasi bisa jadi seperti Jakarta, mengingat pembangunan cukup masif.

 Baca Juga: Cegah Penurunan Tanah, Anies Ingin Ada 1,8 Juta Lubang Drainase Vertikal

Untuk itu, pemerintah meng inisiasi dengan cara menampung air hujan yang selama ini membanjiri permukiman warga. Sejauh ini, air hujan di alir - kan menuju saluran sekun der hingga saluran primer lalu dibuang ke laut. Meski demikian, air yang ditampung masih sedikit melalui beberapa polder air.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement