Menurut penjelasan Emalia, dana yang akan dibayarkan tersebut kini ditempatkan pada berbagai instrumen keuangan yang likuid, salah satunya adalah penempatan di bank.
“Pemenuhan kewajiban keuangan secara tepat waktu dan tepat jumlah merupakan komitmen Manajemen Indonesia Eximbank,” paparnya.
Sebagai informasi, selama ini mayoritas pendanaan Eximbank berasal dari mekanisme pasar. Baik itu lewat penerbitan obligasi maupun pinjaman baik dari dalam atau luar negeri. Dengan tren kenaikan biaya pendanaan, maka makin berat tantangan Eximbank untuk menjaga bunga pembiayaan tetapkompetitif.
Artinya, Eximbank mesti memutar otak untuk mencari dana murah agar bisa memberikan bunga pembiayaan yang kompetitif kepada debitur. "Kami sedang mencari peluang untuk memanfaatkan lebih banyak dana-dana non mekanisme pasar," kata Direktur Pelaksana III Eximbank Raharjo Adisusanto.
Baca Juga: LPEI Catat Sudah Gelontorkan Dana Rp108,7 Triliun ke Eksportir