Dia menuturkan, industri turunannya belum banyak disebut masih parsial. Banyak yang belum banyak bicara energi, mulai dari industri plastik, termasuk ada tekstil menjadi banyak sekali dari suatu negara yang dia membangun kilang.
"Walaupun banyak negara yang membangun kilang walaupun dia bukan produsen sepeti Singapura banyak hal dengan kilang tersebut walaupun tidak produksi minyak," katanya.
Baca Juga: Debat Capres Kedua, Perindo Yakin Jokowi Tampil Maksimal
Dia menambahkan, energi ini mendorong pertumbuhan ekonomi. Misalnya ke depan prioritasnya membangun industri manufaktur maka energi ini harus mengikuti ke mana industri manufaktur itu dikembangkan.
"Salah satu masalah industri itu energi mahal yang meningkatkan biaya produksi. Kita tahu secara umum sumber energi di Indonesia Timur dan konsumen dan industri banyak di Indonesia barat, mungkin salah satu untuk mendorong industri manufaktur yang tepat adalah mengeluarkan industri manufaktur yang ada di Jawa," katanya.
(Feby Novalius)