Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertamina Gandeng Pelindo, Menteri Rini: Penyaluran BBM Sudah Tak Ada Masalah

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 18 Februari 2019 |16:50 WIB
Pertamina Gandeng Pelindo, Menteri Rini: Penyaluran BBM Sudah Tak Ada Masalah
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTAPT Pertamina (Persero) dan PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo I sampai IV sepakat menjalin kerjasama bisnis dalam kerangka sinergi BUMN yang lebih kokoh. Dengan kerjasama ini, Pertamina dapat mengoptimalkan dan mendayagunakan aset Pelabuhan Pelindo I-IV untuk pendistribusian energi.

Kesepakatan kerja sama bisnis tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dengan Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya, Direktur Utama Pelindo III Doso Agung, dan Direktur Utama Pelindo IV Farid Padang. Penandatanganan tersebut di teken bersama oleh masing-masing Direktur Utama Perseroan dan disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di Kementerian BUMN.

Dalam sambutannya, Menteri Rini mengatakan, terlaksananya sinergi bisnis antara Pertamina dengan Pelindo I, II, III dan IV ini dapat meningkatkan ketahanan energi nasional. Seperti diketahui, pelabuhan merupakan pintu gerbang bisnis dunia yang akan menggerakkan perekonomian nasional, dengan kerjasama ini, distribusi energi di seluruh penjuru negeri diharapkan dapat semakin efektif dan efisien.

"Pertamina bersinergi dengan pelabuhan jadi yang namanya BBM sudah tidak ada masalah," ujarnya dalam acara penandatanganan nota kesepahaman, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/2/2019).

Baca Juga: Pertamina Akan Digitalisasi 5.850 SPBU

Dirinya juga mengapresiasi upaya Pertamina untuk menuju ke arah digitalisasi. Karena lewat digitalisasi pada nozzle ini bisa mengetahui pasokan BBM di seluruh daerah di Indonesia.

"Jadi kita tahu secara nasional turun 10 liter di Palembang. Nanti detik lain turun 20 liter di Jakarta. Jadi ditiap saat Pertamina bisa tahu persis stok BBM. Ini sangat penting sehingga tidak ada lagi yang teriak-teriak aduh disana kosong disini kosong. Nah saya senang sekali Pertamina bisa kerjasama dengan pelabuhan kita. Itu memberikan hasil yang optimum," katanya.

Rini menambahkan, proses bisnis Pertamina dan Pelindo sejatinya memang saling beririsan. Pertamina dan Pelindo memiliki sumber daya, baik aset maupun unit kerja yang bisa disinergikan dan saling dimanfaatkan bersama, sehingga diharapkan pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian Indonesia dan menciptakan efisiensi yang signifikan bagi operasional Pertamina dan Pelindo.

"Selain itu, penggunaan aset lahan dan pelabuhan juga dapat meningkatkan daya saing usaha BUMN untuk menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif dengan biaya operasional yang efisien," kata Rini.

Baca Juga: Swasta Masuk Bisnis Avtur, Bos Pertamina: Tidak Masalah

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan, sinergi BUMN ini dilaksanakan dalam rangka membangun kekuatan bisnis yang lebih kokoh, efektif dan efisien.

“Pelabuhan merupakan pintu gerbang bisnis dunia yang akan menggerakkan perekonomian nasional. Karena itu, Pertamina harus memastikan ketersediaan dan ketahanan energi di setiap pelabuhan di seluruh Indonesia. Dengan kerjasama ini, distribusi energi di seluruh pelabuhan akan semakin efektif dan efisien,” ujar Nicke.

Khusus untuk kerjasama bisnis yang sifatya quick win, imbuh Nicke, akan dilakukan dalam tiga lini bisnis yakni penggunaan BBM di seluruh pelabuhan, penggunaan pelumas Pertamina serta pengembangan LNG Retail di Pelabuha Benoa, Bali.

“Penggunaan BBM di kawasan pelabuhan yang dikelola Pelindo per tahun kurang lebih 360 Ribu KL. Sementara penggunaan pelumas kurang lebih 460 KL per tahun. Pertamina juga akan menindaklanjuti peningkatan kerjasama penggunaan dermaga, pelayana pandu dan tunda,” jelasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement