Secara keseluruhan, berbagai kerjasama bisnis Pertamina – Pelindo setidaknya meliputi 18 bidang antara lain pengoperasian TBBM dan Gas di Belawan dan Kuala Tanjung, Pengoperasian Terminal Dumai, Pengembangan Water Front City Pekanbaru, Optimalisasi Pelabuhan Tanjung Intan, dan Pengembangan dermaga gospier.
Selain itu, Pertamina dan Pelindo juga sepakat untuk membangun Terminal LNG Teluk Lamong, Filing Station di Banjarmasin dan pengembangan Terminal Aspal Curah Cair di Benoa, Bali.
Di wilayah Indonesia Tmur, kerjasama Pertamina – Pelindo dilakukan untuk penyediaan listrik dan gas di Makasar New Port, instalasi LNG di kawasan Industri Palu, Makasar, Bitung dan Morotai, penyediaan lahan untuk Terminal Aspal di Samarinda, Makasar, dan Bitung serta penyediaan lahan untuk Terminal LPG di Balikpapan, Maumere, Ternate, Sorong, Manokwari, dan Merauke. Sementara di Gorontalo, Pertamina akan membangun fasilitas FSRU.
“Kami berharap dukungan dari seluruh stakeholder agar kerjasama bisnis yang penting ini bisa berjalan dengan lancar. Semuanya untuk mewujudkan visi besar bersama membangun ketahanan dan kemandirian energi nasional sekaligus pemerataan energi untuk keadilan,” harap Nicke.
Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana menambahkan dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan mampu semakin mendongkrak kinerja operasional. Khususnya pada pelabuhan-pelabuhan yang dinaungi oleh Pelindo 1 seperti Pelabuhan Kuala Tanjung yang akan menjadi hub port internasional.
"Pelabuhan Dumai yang menjadi pelabuhan ekspor CPO terbesar di Indonesia serta bersama anak perusahaan Pertamina akan melakukan pengembangan Water Front City di Pekanbaru untuk mendorong sektor pariwisata," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Masassya, dalam kesempatan yang sama juga menambahkan, kerjasama ini adalah bentuk konkret sinergi BUMN, yang terimplementasi dalam kegiatan bisnis kedua belah pihak.
"Sinergi Pertamina dan IPC akan memberikan nilai tambah bagi produk dan layanan kedua belah pihak serta memberikan hasil yang optimal juga," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo III (Persero) Doso Agung menyatakan, kerjasama ini sekaligus membangun mindset sinergi antar BUMN untuk selalu mencari peluang value creation dan efisiensi secara sustainable. Sebab, dengan kerja sama ini diharapkan tercipta efisiensi dari penyediaan BBM, bunker serta pelumas untuk Pelindo.
"Termasuk juga efisiensi layanan jasa kepelabuhan Kapal Tunda, Pandu, Pengurukan dan juga maintenance serta pembangunan dermaga." ucapnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Direktur Utama Pelindo IV, Farid Padang mengatakan bagi Pelindo IV, sinergi ini selain dapat lebih efisiensi buat Pertamina, juga dapat mengoptimalkan pendapatan Pertamina. Sedangkan bagi Pelindo IV, dapat mengoptimalkan aset Perseroan serta meningkatkan pendapatan dengan sinergi bisnis baru terutama untuk bunker BBM maupun storage gas, selain mengoptimalkan aset kapal tunda yang dimiliki oleh Pertamina dan Pelindo untuk pelayanan marine service yang sudah terbangun selama ini.
"Namun dari segi regulasi, belum terpenuhi berdasarkan regulasi paket penundaan dan pemanduan.” jelasnya.
(Feby Novalius)