Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mentan Kucurkan Benih hingga Sapi untuk Petani Madura

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 19 Februari 2019 |16:23 WIB
Mentan Kucurkan Benih hingga Sapi untuk Petani Madura
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian Pertanian)
A
A
A

PAMEKASAN - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyalurkan bantuan dari Kementerian Pertanian senilai Rp10 miliar untuk para petani di Pulau Madura. Bantuan itu berupa benih komoditas pangan, hortikultura, dan perkebunan, ternak sapi, kambing, dan ayam, serta alat mesin pertanian.

Di era kepemimpinannya, Amran mengupayakan agar bantuan bisa tersalurkan secara cepat tanpa melalui jalur birokrasi yang panjang.

“Kalau hari ini butuh, harus segera dikirim. Ini kabinet kerja, bukan (kabinet) penebar janji. Aku tidak akan datang hari ini kalau bantuannya tidak siap,” tandas Amran saat menghadiri Temu Tani Milenial dan Kontes Ternak Sapi Madura di Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Selasa (19/2/2019).

Baca Juga: Jabat Menteri Pertanian, Amran Sulaiman Sempat Diprotes Keluarga

Dalam kesempatan tersebut, Amran juga berjanji akan menfasilitasi pembangunan embung pertanian. Para bupati wilayah Madura menyampaikan dalam pertemuan tertutup dengan Mentan, kendala para petani di Madura selama ini yang terancam kekeringan lahan setiap masuk musim kemarau.

“Madura mataharinya bersinar, tapi musim kering tidak punya air. Ada potensi air dari hujan yang jatuh. Mimpi kami adalah air hujan yang jatuh jangan sampai terbuang sebelum dimanfaatkan untuk sektor pertanian kita,” tegas Amran.

Lebih lanjut, Amran meminta para petani untuk terus membangun kawasan Madura. Ia mengapresiasi Madura yang sudah menjadi penyangga pangan untuk provinsi Jawa Timur. Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk menjaga harga jual produk petani agar tidak anjlok saat panen.

“Presiden (Joko Widodo .red) menyebutkan jangan sampai petani rugi. Harga tidak boleh anjlok. Untuk itu, Bulog harus hadir. Sebentar lagi panen padi, Bulog harus siap serap gabah,” ujarnya.

Baca Juga: Badan Karantina Kementan Cegah Pencemaran Penyakit Brucellosis pada Sapi

Pernyataan Amran tersebut mendapat dukungan dari anggota Komisi IV DPR RI Yus Sudarso yang turut hadir memberikan sambutan. Yus menyebutkan salah satu cara agar petani Madura bisa melakukan ekspor pertanian adalah terjaminnya harga pasca panen.

“Saat panen, harga di tingkat petani biasanya jatuh. Kami mengharapkan ada solusi untuk memajukan petani madura,” ungkap Yus.

Selain jaminan harga. Yus menyebutkan ada empat cara lainnya yang dibutuhkan agar hasil pertanian Madura bisa diekspor, yaitu pembangunan sarana perairan, mekanisasi pertanian, penggunaan bibit unggul, dan pendampingan.

Dirinya mengapresiasi kinerja Amran yang bisa meningkatkan kinerja ekspor pertanian. “Kinerja ekspor pertanian kita pada tahun 2018 meningkat 29,7 persen dibandingkan 2016, menjadi Rp 499 triliun. Ini capaian pertanian yang luar biasa,” terang Yus.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement