Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wamen ESDM Sebut Pertamina Tak Akan Bangkrut karena BBM Satu Harga

   Wamen ESDM Sebut Pertamina Tak Akan Bangkrut karena BBM Satu Harga
Foto: Arcandra Tegaskan Pertamina Tak Akan Bangkrut (Ist)
A
A
A

PADANG - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menegaskan bahwa PT Pertamina tidak akan bangkrut karena program BBM Satu harga.

"Tidak mungkin bisa bangkrut. Program itu tidak memberikan beban melebihi kemampuan Pertamina," kata Arcandra usai meninjau pembangunan Lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat seperti dikutip Antaranews, Jumat (22/2/2019).

Arcandra membeberkan hitungan bahwa biaya Pertamina untuk operasional BBM Satu Harga adalah sekitar Rp800 miliar sedangkan Pertamina dapat revenue dari salah satu blok, yaitu Blok Rokan per tahun Rp40 triliun.

"Mosok dari Rp40 triliun disisihkan untuk Rp800 miliar untuk BBM satu harga tidak mau, semua punya hak yang sama lho beli BBM murah, bukan di Jawa saja," kata Arcandra.

 Baca Juga: Dituding Bangkrut, Ini Penjelasan Pertamina

Menurut Arcandra BBM Satu Harga adalah wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maka pemerintah berupaya mewujudkan capaian tersebut.

Pemerintah menargetkan 170 titik di seluruh Indonesia agar warga di Papua, Mentawai dan pulau terluar bisa menikmati harga yang sama, kata dia.

Dia menyampaikan sejak Indonesia merdeka baru kali ini warga pulau terluar bisa menikmatinya.

"Jadi sekali lagi tidak benar kalau BBM satu harga bikin Pertamina bangkrut, kecuali bagi mereka yang percaya dengan informasi tidak akurat," ujarnya.

 Baca Juga: BBM Satu Harga Putar Roda Ekonomi Pulau Buru

"Dulu sebelum kebijakan ini di Papua warga setempat harus mengeluarkan uang Rp100 ribu untuk membeli satu liter BBM dan di Mentawai sekitar Rp25 ribu, dengan adanya kebijakan ini warga bisa membeli seharga Rp6.450," ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement