Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani: Jangan Sampai 10 Tahun BPJS Kesehatan Bangkrut

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 25 Februari 2019 |16:17 WIB
Sri Mulyani: Jangan Sampai 10 Tahun BPJS Kesehatan Bangkrut
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Humas Kemenpan RB)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menitipkan pesan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, agar tidak mengalami defisit. Pasalnya, sejak dibentuk 2014, BPJS Kesehatan selalu mengalami defisit hingga sekarang.

Pertama, BPJS Kesehatan diminta untuk meningkatkan jumlah kepesertaannya. Sri Mulyani ingin supay BPJS Kesehatan bisa menjangkau masyarakat secara menyeluruh.

Menurutnya, program JKN sangat penting untuk investasi di Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karenanya, perlu terus dilakukan perbaikan-perbaikan di dalamnya.

"Program JKN penting dalam investasi manusia Indonesia. Manusia yang sehat, pandai mampu berpikir, etika baik, agama baik, dia adalah aset suatu negara. Karena itu program JKN harus terus diperbaiki," ujarnya, saat ditemui di Kantor BPJS Kesehatan, Jakarta, Senin (25/2/2019).

Baca Juga: Sri Mulyani Ibaratkan Data sebagai 'Tambang Baru'

Kemudian program kedua, BPJS Kesehatan diminta untuk memperbaiki kualitas pelayanannya. Artinya kualitas pelayanan, ketepatan waktu untuk membayar klaim hingga jumlah rumah sakit yang bisa menanggung harus terus ditambah.

"Begitu diluncurkan masyarakat merasa seluruh hal bisa dicover, semua hal termasuk catastrophic dicover unlimited. Ini jadi over consumed. Sekarang mau menata secara lebih baik lagi FKTP mampu menangani, mulai preventif sampai kuratif," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement