NEW YORK - Orang terkaya di dunia Jeff Bezos yang juga CEO Amazon.com Inc, menepis skeptisme masyarakat Amerika Serikat (AS). Bezos menjadi orang paling dermawan pada 2018 versi Chronicle of Philanthropy mengalahkan pendiri Microsoft Bill Gates dan mantan Wali Kota New York Michael Bloomberg.
Bezos yang memegang nilai saham Amazon senilai USD137 miliar (Rp1.918,5 triliun, kurs Rp14.004 per dolar AS) dilaporkan memberikan sumbangan USD2 miliar (Rp28 triliun) tahun lalu. Dana sebesar itu disumbangkan melalui Bezos Day One Fund, sebuah program filantropi yang didirikan calon mantan istrinya, MacKenzie Bezos.
Berdasarkan Chronicle of Philanthropy, dana sumbangan yang dikeluarkan Bezos digunakan untuk membantu para gelandangan dan memberantas kemiskinan di AS tanpa mengharapkan keuntungan apa pun. Selain itu, Bezos membantu mendanai operasi pendidikan prasekolah bagi masyarakat bergaji rendah.
 Baca Juga: Kekayaan Jeff Bezos Tembus Rp2.427 Triliun, Setara Pendapatan Negara Indonesia
Namun, secara keseluruhan, donasi yang dikeluarkan Bezos masih berada jauh di belakang donasi global Bill Gates dan donasi Bloomberg yang masing-masing mencapai USD45 miliar (Rp630 triliun) dan USD6 miliar (Rp84 triliun). Donasi pada 2018 yang mencapai USD7,8 miliar juga lebih sedikit dibanding tahun 2017.
Bezos berada di depan Bloomberg yang mengeluarkan USD767 juta untuk membantu mendanai kesenian, pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan bidang lainnya. Posisi ketiga diduduki Pierre dan Pam Omidyar yang meraih keuntungan dari eBay dan membagikan kekayaannya sebesar USD392 juta untuk demokrasi.
Omidyar mengalahkan CEO Facebook Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan yang berada di posisi tujuh dengan total donasi sekitar USD213 juta. Beberapa pendatang baru yang masuk daftar Chronicle of Philanthropy ialah pendiri Craigslist, Craig Newmark, di posisi 11. Dia menyumbangkan USD144 juta untuk jurnalisme.
“Pada 2018 juga banyak orang kaya yang menyumbangkan dana untuk memajukan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi canggih lainnya yang berguna bagi manusia,” ungkap Chronicle of Philanthropy di situs resmi philanthropy.com. Salah satunya ditunjukkan Manajer Wall Street Stephen Schwarzman di posisi 4.
 Baca Juga: Jeff Bezos Butuh Seperlima Detik untuk Dapatkan Gaji seperti Warga Jakarta
Schwarzman mendonasikan sekitar USD350 juta untuk mendukung penelitian AI di Institut Teknologi Massachusetts. Namun, Bezos masih menarik perhatian publik. Sebelumnya dia mengatakan berencana menggelontorkan seluruh kekayaannya untuk menyukseskan operasi ruang angkasa miliknya, Blue Origin, di Texas.
Namun setelah menghadapi kasus perceraian yang kemungkinan menguras separuh kekayaannya, skala dana yang akan dikucurkan kemungkinan berkurang. Dia juga mulai fokus membagi kekayaannya untuk sektor lain. Pada 2017, Bezos diminta para pengguna Twitter untuk melakukan filantropi dalam jangka panjang.
“Dengan tren perumahan terjangkau, perlindungan lingkungan, dan hak buruh, saya berubah pikiran dalam mendekati isu ini,” kata Bezos. Donasi ini juga dilakukan Bezos ketika Amazon diawasi. Amazon memetik keuntungan besar selama dua tahun terakhir dan dilaporkan tidak membayar pajak pendapatan.
Namun, kepercayaan investor masih tinggi. Saat ini Bezos masih memuncaki peringkat orang terkaya di dunia dalam daftar Indeks Miliarder Bloomberg. Total kekayaan Bezos tercatat USD132 miliar. Kekayaan Bezos juga terakumulasi dari laman ritel Zappos dan Audible yang menjadi alat komputasi cloud.