JAKARTA - PT Transportasi Jakarta mengintegrasikan bus Transjakarta dengan light rail transit (LRT) Kelapa Gading-Velodrom. Transjakarta meluncurkan Jak24 rute Senen-Pulogadung via Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Agung Wicaksono mengatakan, layanan Jak24 Senen-Pulogadung melalui Mal Kelapa Gading kemudian naik LRT sampai Stasiun Velodrom. Dari Stasiun Velodrom naik Transjakarta lagi sampai kawasan Sudirman.
“Jak24, melayani mulai pukul 05.00-22.00 WIB, merupakan layanan dari integrasi antarmoda transportasi massal Pemprov DKI Jakarta yakni Jak Lingko,” ujar Agung kemarin.
Baca Juga: Skybridge LRT ke Halte Transjakarta Rawamangun Rampung April 2019
Program Jak Lingko membenahi angkutan perkotaan (angkot) dalam melayani masyarakat. Hingga saat ini sudah ada 600 unit baru dengan fasilitas seluruh pembayaran meng gunakan kartu elektronik.
Dengan kartu elektronik tidak ada lagi pembayaran dengan uang tunai, kejar setoran, maupun angkutan yang berhenti sembarangan. “Usaha ini mengupayakan agar warga bangga naik angkutan umum selain moda transportasi baru di Jakarta yakni MRT dan LRT,” katanya.
Selain integrasi layanan, Transjakarta bersama LRT juga sedang membangun jembatan yang menghubungkan Stasiun Velodrom dengan Halte Transjakarta Pemuda Rawamangun. Dari halte tersebut, pelanggan Transjakarta bisa sampai Dukuh Atas dengan layanan Koridor IV (Pulogadung-Dukuh Atas).
“Transjakarta dan LRT menyatukan agar warga bisa naik angkutan umum yang terhubung satu sama lain,” ucap Agung.
PT Transportasi Jakarta juga berintegrasi dengan PT Mass Rapid Transit (MRT). Integrasi tersebut menghasilkan beberapa rute baru bus Transjakarta.
Baca Juga: Mau Coba LRT Jakarta Gratis? Catat Tanggalnya
Kerja sama Transjakarta dan MRT di antaranya studi integrasi antarmoda di area trase utara selatan MRT dan studi di area koridor I Transjakarta (Blok M-Kota) pada November 2018. Kemitraan yang sudah berlangsung dua bulan itu merampungkan sejumlah hasil seperti penyesuaian rute, bus, hingga layanan.
Rute baru Transjakarta akan mengantarkan penumpang ke Stasiun MRT seperti dari Pondok Cabe, Cinere, Bintaro, BSD, dan Jatijajar.
“Integrasi fisik in progress. Pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Halte Tosari, interkoneksi Stasiun Sisingamangaraja-Halte CSW dan interkoneksi Stasiun Lebak Bulus-Halte Transjakarta Lebak Bulus. Baru rekonstruksi Halte Bundaran HI yang rampung,” ungkap Agung.
Direktur Pelayanan dan Pengembangan Bisnis PT Transportasi Jakarta Izzul Waro menjelaskan, integrasi antarmoda baik MRT dengan Transjakarta atau dengan LRT mencakup tiga hal, yaitu fisik, tiket, dan rute perjalanan.
“Integrasi fisik bagian kami itu melengkapi infrastruktur di halte. Kalau stasiun ke halte itu bagian PT MRT. Misalnya di CSW kita kebagian menyiapkan lift di halte dan sarana pendukung lainnya,” katanya.