Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tarif LRT Jakarta Diperkirakan Berkisar Rp5.000 -Rp10.800

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 06 Maret 2019 |10:33 WIB
Tarif LRT Jakarta Diperkirakan Berkisar Rp5.000 -Rp10.800
Foto: Proyek LRT Jakarta (Okezone)
A
A
A

JAKARTA Tarif light rail transit(LRT) Kelapa Gading-Velodrom diperkirakan berkisar Rp5.000 hingga Rp10.800. Saat ini mengenai tarif menunggu keputusan Pemprov DKI Jakarta. Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi, penentuan tarif moda transportasi yang disubsidi harus di bahas Pemprov DKI dengan DPRD.

Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengusulkan besaran tarif sementara Rp10.800 belum disokong subsidi dari Pemprov DKI. Sementara ada juga rekomendasi tarif setelah mendapat subsidi berkisar Rp5.000- 8.000 per orang.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengaku tidak keberatan dengan opsi tarif yang digodok Pemprov DKI, namun penetapan tarif harus mendapat persetujuan DPRD karena DKI akan memberikan subsidi melalui APBD.

Baca Juga: Integrasi Tarif MRT-LRT Harus Dimatangkan

Ketua DTKJ DKI Jakarta Iskandar Abu Bakar menyebutkan tarif LRT yang di rekomendasikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar Rp10.800. Besaran tarif tersebut masih di luar subsidi yang akan diberikan Pemprov DKI. Pemprov DKI akan menghitung berapa besaran subsidi yang dikeluarkan. Apabila subsidi dari Pemprov DKI semakin besar, tarif bisa makin kecil atau murah. Hal itu yang diterapkan di negara maju seperti Singapura.

“Ini investasi Pemprov DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Kalau investasi Pemprov DKI lebih besar, ya tarif lebih kecil. Infrastruktur transportasi massal umumnya menjadi investasi pemerintah,” ujar Iskandar kemarin.

Dia menyarankan BUMD milik Pemprov DKI yang membangun moda transportasi mas - sal baik mass rapid transit (MRT), LRT mau pun Transjakarta bergabung menyerahkan pengelolaan tiket di bawah satu badan pengelola. Nanti badan tersebut tinggal clearing house membagikan pendapatan ke masing-masing BUMD yang merasa telah mengeluarkan modal untuk membangunnya.

Baca Juga: LRT Jakarta Beroperasi Bulan Ini, Simak Sederet Faktanya

Selain integrasi antar jalur, integrasi tiket memudahkan masyarakat dalam menggunakan moda transportasi massal sehingga masyarakat dapat meninggalkan kendaraan pribadi kemudian berpindah ke angkutan umum. Saat ini pembangunan LRT mencapai 100% mulai dari penanda terhubungnya jalur utama (mainline) hingga stasiun. Menurut Direktur Proyek LRT Jakarta Iwan Takwin, operasional kereta ringan tinggal menunggu sertifikat dari Balai Pengujian Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang telah menguji sarana dan prasarana LRT.

“Kemungkinan Minggu ini sertifikat keluar. Pengujian tinggal yang minor saja seperti sistem dan sebagainya untuk memas tikan keselamatan. Akhir Maret kami targetkan beroperasi,” kata Iwan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement