Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menko Luhut Paparkan Strategi Pembangunan Infrastruktur Wilayah Sukabumi

Menko Luhut Paparkan Strategi Pembangunan Infrastruktur Wilayah Sukabumi
Menteri koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan sejumlah strategi pemerintah untuk mendorong pembangunan infrastruktur pendukung di wilayah selatan Pulau Jawa khususnya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Luhut menegaskan pentingnya konektivitas transportasi untuk memajukan wisata.

"Apapun yang kita kerjakan di sini, nanti kalau tidak ada angkutan yang bagus, orang nggak akan mau datang," tuturnya dilansir dari Antaranews, Minggu (10/3/2019).

Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur untuk Pariwisata Jadi Program Kerja Presiden Jokowi di 2020

Mantan Menko Polhukam itu menyebutkan sejumlah pembangunan infrastruktur pendukung yang sudah dan sedang dilaksanakan, di antaranya pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang menghubungkan berbagai wilayah di kabupaten terluas di Jawa Barat itu dengan provinsi lain.

Menurut Luhut, program jalan tol Ciawi ke Sukabumi itu sudah 21 tahun mangkrak dan akan terus dikejar penyelesaiannya pada 2021.

"Sekarang tahap 1 sudah selesai dan akan terus dikejar (karena) Presiden mau (supaya dapat diselesaikan) tahun 2021. Itu jalan tol harus jadi sampai ke Pelabuhan Ratu dan juga nanti ke Cianjur sehingga betul-betul daerah ini menjadi kawasan yang bagus," katanya.

luhut

Ia berharap jalan tol itu akan dapat mendorong perekonomian di wilayah selatan mulai dari Banten hingga Sukabumi. Selain jalan darat, Luhut juga mendorong pembangunan bandar udara di Sukabumi agar dapat lebih diakses oleh para pelancong.

"Saya dorong betul lapangan terbang yang di Sukabumi itu supaya selesai tahun ini. Dan ini bukan bicara akan-akan. Ini sudah kita mulai," pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement