Baca Juga: Perluas Pasar, UMKM Harus Manfaatkan Teknologi Digital
Peluang bisnis logistik juga ditekuni Maria Amanda. Baru dua tahun menjalani usaha tersebut, saat ini dia sudah ekspansi dan memiliki lebih dari satu kios. Terjunnya Maria ke bisnis ini karena sering berbelanja melalui situs e-commerce dan media sosial. Dari aktivitasnya itu, terbesit ide untuk ikut terjun ke bisnis jasa pengiriman. Apalagi sebagai seorang ibu, dia juga menginginkan bisa lebih banyak meluangkan waktu bersama anaknya. Pada April 2017, Maria memutuskan membuka satu kios Lion Parcel di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dari awalnya mendapat paket kiriman 5 kilogram per hari, kini kiriman yang harus dia tangani mencapai ratusan kilo setiap harinya. “Itu sebabnya, saya membuka kios lain di wilayah yang sama untuk melayani pengiriman konsumen,” kata dia.
Dia mengakui nama Lion Parcel memang merupakan pemain baru dan belum begitu di kenal masyarakat dibanding nama perusahaan logistik lainnya. Namun, justru itu yang membuat perusahaan tersebut memiliki peluang tumbuh lebih besar. Ditambah lagi, bisnis jasa pengiriman memang tengah naik daun. Tidak hanya pengiriman produk dari situs belanja atau e-commerce, tapi juga dari kebutuhan perusahaan-perusahaan untuk mengirimkan dokumen. “Pengiriman paket dan dokumen itu pasti setiap saat dibutuhkan, kemudian sifatnya juga kontinu,” katanya.
(Rakhmat Baihaqi)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)