Jonan menuturkan, masyarakat yang tak mampu membiayai sambung listrik ada sekira 1 juta pelanggan. Oleh karena itu, gubernur, bupati hingga wali kota untuk bisa sisihkan dana dari APBD untuk biaya sambung tersebut.
Baca Juga: Tinggalkan Fosil dan Beralih ke Energi Listrik, Ini Manfaatnya
"Salah satu contoh masyarakat yang belum mampu bayar sambung listrik itu seperti di daerah Gunung Kidul Yogyakarta. Ada rumah yang tidak ada layanan listrik. Mudah-mudahan tahun ini selesai. Tahun lalu saya diskusi di DIY ada 38 ribu rumah. Itu yang tidak mampu bayar biaya sambung, ini konsen pemerintah bahwa listrik ini kita akan berusaha terpenuhi rasio elektrifikasi 99,9%," ungkapnya.
Dia menambahkan, untuk tantangan ke depannya yakni tetap harus affordable atau terjangkau. "Agar saudara kita terpenuhi yang daya beli tinggi maupun tidak. Ini arahan Presiden bahwa energi harus berkeadilan sosial," katanya.
(Feby Novalius)