Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Realisasi Proyek 35.000 MW Capai 20%

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 20 Maret 2019 |11:09 WIB
Realisasi Proyek 35.000 MW Capai 20%
Listrik (Ilustrasi: Okezone)
A
A
A

”Bila dilihat secara keseluruhan, proyek yang telah PPA sekitar 93,37%, hanya tersisa 6,63% yang belum PPA,” kata dia. Dia menjelaskan, dari 8% pembangkit yang banyak beroperasi itu di antaranya pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH), dan pembangkit EBT dengan kapasitas kecil. Sedangkan untuk proyek yang telah PPA terdiri dari PLTU, pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU), pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Untuk 27% pembangkit yang telah PPA namun belum konstruksi saat ini sedang proses pemenuhan persyaratan pendanaan agar tercapai financial closing. Demi mencapai hal tersebut, pengembang harus menyelesaikan antara lain pembebasan lahan dan izin lingkungan hidup (amdal/UKL/ UPL).

Sementara untuk 7% masih tahap pengadaan prosesnya ditargetkan selesai paling lama tahun depan. Sementara itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan menginstruksikan pada PLN untuk mendorong pengembangan energi terbarukan dengan penambahan pembangkit listrik energi baru terbarukan sebesar 16.714 MW untuk mencapai target bauran EBT minimal 23% pada 2025. ”RUPTL tahun lalu tambahan pembangkit EBT 14,9 GW, kami perbarui 16,7 GW. Jadi, naik kira-kira 1,8 GW,” tuturnya.

Infrastruktur ketenagalistrikan yang rencananya dibangun sampai dengan 2028 di antaranya pembangkit tenaga listrik sebesar 56.395 MW, jaringan transmisi sepanjang 57.293 kms, gardu induk sebesar 124.341 MVA, jaringan distribusi sepanjang 472.795 kms, dan gardu distribusi sebesar 33.730 MVA.

(Nanang Wijayanto)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement