Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lebih Murah Naik MRT, LRT, KRL atau Transjakarta?

Lebih Murah Naik MRT, LRT, KRL atau Transjakarta?
Proyek MRT Jakarta (Foto: Okezone)
A
A
A

Tarif LRT Kelapa Gading – Velodrome

Berbeda dengan MRT Jakarta, tarif LRT dipatok lebih rendah lagi yakni mencapai Rp5.000 untuk rute Kelapa Gading – Velodrome dari sebelumnya diwacanakan Rp6.000. Untuk saat ini, LRT yang siap beroperasi baru rute Kelapa Gading – Velodrome. Sementara LRT Jabodebek pengerjaannya masih berproses dan ditargetkan beroperasi pada 2021.

LRT Jabodebek merupakan proyek transportasi yang dibangun guna mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk Jakarta dari kota-kota satelit disekitarnya. Dengan begitu, akan meminimalisir kemacetan di tol Jakarta – Cikampek (Japek) dan Jagorawi.

Dalam laman resminya disebutkan, LRT Jabodebek tahap I terdiri dari 3 lintas layanan yaitu Lintas layanan 1 Cawang-Cibubur, Lintas Layanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, Lintas Layanan 3 Cawang – Bekasi Timur. LRT Jabodebek tahap II terdiri dari 3 lintas layanan yaitu Lintas Layanan 4 Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, Lintas Layanan 5 Cibubur- Bogor, dan Lintas Layanan 6 Palmerah-Grogol.

Baca Juga: BPTJ Minta Operasional KRL Dievaluasi Total

Sementara letak stasiun LRT Jabodebek tahap I: Untuk lintas layanan Cawang – Kuningan-Dukuh Atas memiliki panjang 11,5 km, terdapat beberapa stasiun pemberhentian antara lain Ciliwung, Cikoko, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan Dukuh Atas.

Adapun, lintas layanan Cawang-Bekasi Timur memiliki panjang 18,5 km dan memiliki stasiun di Halim, Jatibening Baru, Cikunir1, Cikunir2, Bekasi Barat, dan Jatimulya (Bekasi Timur).

Tarif KRL

PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) yang menaungi KRL telah menetapkan tarif Rp3.000 untuk 25 km pertama dari tarif operator Rp6.250. Sementara tarif 10 km berikutnya beserta kelipatannya dipatok Rp1.000 dari tarif operator Rp2.500. Tarif ini mulai berlaku pada Oktober 2016.

KRL Jabodetabek terbagi ke dalam beberapa rute antara lain:

Bogor – Jakarta Kota: 54,812 km

Depok – Jakarta Kota: 32.682 km

Bogor – Jatinegara: 66,758 km

Depok – Jatinegara: 44,632 km

Bekasi – Jakarta Kota: 26,523 km

Maja – Tanah Abang: 55,629 km

Rangkas Bitung – Tanah Abang: 72,769 km

Tangerang – Duri: 19,297 km

Tanjung Priok – Jakarta Kota: 8,115 km

Nambo – Duri: 50,803 km

krl

Tarif BRT

Transjakarta atau transportasi di Jakarta dengan sistem bus rapid transit (BRT) mulai beroperasi pada Februari 2004. Sistem transportasi ini diklaim pertama kali ada di Asia Tenggara dan Asia Selatan dengan jalur lintasan terpanjang hingga 208 km.

Seperti dikutip dari laman resmi Transjakarta, tarif yang dikenakan kepada penumpang berbeda-beda sesuai waktu yakni mulai pukul 05.00 hingga pukul 07.00 WIB tarif dikenakan Rp2.000. Sementara mulai pukul 07.00 hingga pukul 24.00 WIB dan dari pukul 24.00 hingga pukul 05.00 WIB dikenakan tarif Rp3.500.

Sejak 2013, sistem ticketing di Transjakarta menggunakan kartu elektronik. Penumpang bisa menggunakan kartu prabayar yang dikeluarkan oleh beberapa bank antara lain Bank Rakyat Indonesia (BRIZZI), Bank Central Asia (Flazz), Bank Negara Indonesia (Tapcash, Kartu Aku, dan Rail Card), Bank Mandiri (e-money, e-Toll Card, Indomaret Card, dan GazCard), Bank DKI (JakCard), serta Bank Mega MegaCash.

Kehadiran keempat transportasi andalan ibu kota di atas selama ini memang sangat efektif untuk memudahkan mobilitas warga Jakarta dan sekitarnya. Setidaknya kehadiran MRT, LRT, KRL dan Transjakarta bisa menekan angka kemacetan di Jakarta jika dibandingkan warga membawa kendaraan sendiri ke Jakarta. Nah, kamu sendiri lebih memilih transportasi yang mana?

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement