Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BPS: Inflasi Maret 0,11% tapi Bahan Makanan Deflasi

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 01 April 2019 |12:28 WIB
BPS: Inflasi Maret 0,11% tapi Bahan Makanan Deflasi
Inflasi (Ilustrasi: Halomoney)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Maret 2019 mencapai 0,11%. Namun yang unik pemicunya bukan dari sektor pangan, karena harga bahan makanan relatif stabil.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, pada Maret 2019, sektor pangan ini justru mengalami deflasi. Pada 2019, bahan makanan mengalami deflasi tipis sebesar 0,01%.

"Bahan makanan terjadi deflasi 0,01%. Tidak berikan andil terhadap inflasi," ujarnya dalam acara Konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (1/4/2019).

Baca Juga: Inflasi Maret 0,11%, Pemicunya Harga Tiket Pesawat yang Mahal

Menurut pria yang kerap disapa Kecuk, pada Maret 2019 ini ada enam sub kelompok yang mengalami deflasi dan 5 subkelompok yang mengalami inflasi. Adapun subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah daging dan turunannya dengan 1,26%. Sedangkan deflasi terendah adalah lemak dan minyak sebesar 0,02%.

Secara rinci beberapa subkelompok yang memberikan sumbangan terhadap deflasi adalah beras, daging, ayam ras dan ikan segar masing-masing 0,0,3%. Selain itu ada telur ayam ras sebesar 0,02%, tomat sayur dan wortel masing-masing sebesar 0,01%.

"Yang menyebabkan deflasi turunnya harga beras, ayam ras penurunan harga pada Februari ini sangat berpengaruh," kata Kecuk.

bps

Sementara subkelompok yang mengalami inflasi adalah bawang merah sebesar 0,06%, lalu ada bawang putih sebesar 0,04%, pepaya dan cabai merah masing-masing 0,01%. Adapun sub kelompok yang menyumbang inflasi tertinggi adalah bumbu-bumbuan sebesar 5,14% dan terendah kacang-kacangan 0,01%.

"Komoditas makanan juga ada yang meningkat, seperti bawang merah alami peningkatan dan inflasi 0,06%. Kedua bawang putih terjadi kenaikan dan berikan andil 0,04% dan jenis sayuran cabai merah 0,01%," jelasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement