Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BPS: Pangan Deflasi karena Harga Beras Turun

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 01 April 2019 |14:11 WIB
BPS: Pangan Deflasi karena Harga Beras Turun
Ilustrasi: Foto Okezone
A
A
A

JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, harga pangan kini tidak lagi menjadi penyumbang angka inflasi tetinggi lagi. Hal tersebut disebabkan turunnya harga beras yang terjadi sejak Februari 2019.

Menurut Kecuk sapaan akrabnya, harga beras memang menjadi acuan dari apakah pangan mengalami deflasi atau inflasi. Sebab, kontribusi harga beras pada inflasi ini sangat besar.

"Maret 2019 harga beras turun 0,71%. Penurunan harga beras ini dia bobot di inflasi besar berpengaruh kepada deflasi sumbangannya," ujarnya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (1/4/2019).

 Baca Juga: Kesehatan Jadi Penyumbang Tertinggi Inflasi Maret, Tanda Banyak Orang Sakit?

Kecuk menambahkan, pada Maret 2019, sektor pangan ini justru mengalami deflasi. Pada 2019, bahan makanan mengalami deflasi tipis sebesar 0,01%.

"Bahan makanan terjadi deflasi 0,01%. Tidak berikan andil terhadap inflasi," ucapnya.

Menurut pria yang kerap disapa Kecuk, pada Maret 2019 ini ada enam sub kelompok yang mengalami deflasi dan 5 subkelompok yang mengalami inflasi. Adapun subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah daging dan turunannya dengan 1,26%. Sedangkan deflasi terendah adalah lemak dan minyak sebesar 0,02%.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement