Untuk itu, PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) akan melebarkan sungai ditambah membuat sabo dam. Jadi, material seperti batu yang ikut terbawa aliran air dari gunung bisa tertahan dan tidak menimpa rumah warga seperti sekarang.
"Jadi ini kan (banjir bandang) batu-batu semua, pasir (terbawa), kita pendataan tapi airnya mengalir. Itu sabo dam dan tanggul-tanggulnya kita bikin. Kita lebarkan karena kalau melihat ini (nunjuk sungai) sudah menyempit). Sudah ada pemukiman, itu pasti juga harus diperbaiki," tuturnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Rumah Warga di Sentani Direlokasi
Dia mengatakan, desain pembangunan ini akan selesai dalam waktu 1-2 bulan. Dirinya juga akan berkoordinasi dengan BNPB dan Kementerian LHK mengenai ekosistemnya seperti apa.
"Harus desain dulu. Lalu Pak BNPB pasti akan tentang ekosistemnya. Ini tidak mungkin terjadi kalau ekosistemnya tidak terganggu. Perbaikan ekosistem nanti di bawah koordinasi BNPB dan KLHK," tuturnya.
(Dani Jumadil Akhir)