Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada Lowongan Kerja Jadi Guru di Luar Negeri, Cek Syaratnya

Okky Wanda lestari , Jurnalis-Jum'at, 26 April 2019 |17:10 WIB
Ada Lowongan Kerja Jadi Guru di Luar Negeri, Cek Syaratnya
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) membuka lowongan kerja bagi Guru dan Tenaga Kependidikan berstatus bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk bertugas di Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN). Kesempatan ini terbuka untuk seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan yang memenuhi persyaratan dan berminat untuk ditugaskan pada SILN.

Sekjen Kemdikbud Didik Suhardi dalam pengumumannya pada 18 April 2019 mengungkapkan, formasi Guru dan Tenaga Kependidikan ini tersedia di SILN Riyadh (Arab Saudi), Kairo (Mesir), Yangon (Myanmar), Jeddah (Arab Saudi), Kuala Lumpur (Malaysia), Tokyo (Jepang), Davao (Filipina), Singapura, Bangkok (Thailand), dan Kota Kinabalu (Malaysia).

Baca Juga: Ada Lowongan Kerja di Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta, Minat?

Adapun Guru/Tenaga Kependidikan yang dibutuhkan meliputi: 1. Guru Bahasa Indonesia; 2. Guru Bahasa Inggris; 3. Guru Bimbingan dan Konseling; 4. Guru Kelas; 5. Guru IPA Biologi; 6. Guru IPA Fisika; 7. Guru IPA Kimia; 8. Guru IPS; 9. Guru IPS Ekonomi; 10. Guru IPS Geografi; 11. Guru Matematika; 12. Guru Pendidikan Agama Islam; 13. Guru Pendidikan Agama Kristen; 14. Guru Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Olahraga; 15. Guru Perhotelan; 16. Guru Pendidikan Kewarganegaraan; 17. Guru Seni Budaya; 18. Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi; dan 19. Tenaga Kependidikan.

Selain persyaratan umum di antaranya usia maksimum 40 tahun, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi peminat, yaitu: a. Berstatus sebagai Guru bukan PNS; b. Berijazah minimal S-1 sesuai bidang yang dibutuhkan dengan minimal IPK 2,75; c. Memiliki Sertifikat Profesi Pendidik yang linear dalam jabatan yang dilamar; d. TOEFL Prediction Score minimal 450 atau IELTS 5.0; e. Memiliki pengalaman mengajar minimal 2 (dua) tahun; f. Diutamakan memiliki sertifikat/penghargaan tingkat nasional sebagai ketrampilan tambahan selain mengajar, seperti: Olahraga, Pramuka, Seni Budaya, Keagamaan, Prakarya, Teknologi Informasi Komunikasi (ICT), Akuntansi/Keuangan dll.

“Bagi pelamar Sekolah Indonesia di Tokyo diutamakan laki-laki, dan khusus pelamar sekolah Indonesia di Tokyo diutamakan memiliki kemampuan mengemudi kendaraan roda empat, dan dibuktikan dengan melampirkan fotokopi SIM A,” bunyi Pengumuman yang dilansir Laman Setkab RI, Jumat, (26/4/2019).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement