Sementara itu, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau terjadi inflasi 0,19% dengan andil 0,03%. Komoditas yang memberi andil inflasi yakni rokok kretek filter sebesar 0,01%.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi 0,12% dengan andil 0,03%. Penyumbang utamanya tarif kontrak rumah sebesar 0,03% dan tarif sewa rumah sebesar 0,01%. Sementara tarif listrik mengalami deflasi 0,02%. Adapun inflasi kelompok kesehatan sebesar 0,25% dengan andil 0,01%. Lalu kelompok sandang inflasi sebesar 0,157% dengan andil 0,01%.
"Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga inflasinya 0,03%, kecil sehingga tidak memberi andil inflasi nasional," kata dia.
Dia pun menekankan, untuk pemerintah bisa memperhatikan komoditas yang mengalami kenaikan, terlebih menjelang bulan puasa dan Lebaran. "Perlu perhatian supaya pada bulan puasa nanti tidak bergerak naik lagi," tutupnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)