
Hal ini akan menjadi nilai tambah untuk memperkuat bisnis melalui peningkatan produksi di tambang sendiri ataupun aliansi strategis dengan pemilik tambang lain sebagai pengelola tambang batubara.”Kami akan menawarkan jasa pengelolaan tambang melalui kerja sama strategis dengan pemilik tambang. Proses awal produksi hingga pemasaran akan dilakukan oleh grup ABM,”katanya.
Tahun ini ABM menargetkan produksi batubara sebanyak 12 juta ton dari tambang PT Tunas Inti Abadi di Kalimantan Selatan dan Tambang PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari di Aceh. Spesifikasi dan kualitas batu bara tambang-tambang tersebut, masih dibutuhkan oleh sejumlah negara Asia seperti China, India, Vietnam, dan Thailand. ABMM pun meyakini industri batu bara tahun ini akan lebih stabil dengan perekonomian global yang positif dan kebutuhan batubara dalam negeri yang meningkat sebagai katalis positif.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)