JAKARTA – Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2019 sebesar USD124,3 miliar. Posisi ini mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2019 yang sebesar USD124,5 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,0 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Baca Juga: Tren Meningkat, BI Disarankan Memupuk Cadangan Devisa hingga USD150 Miliar
“Posisi cadangan devisa berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (8/5/2019).
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Posisi cadangan devisa pada April 2019 terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa, penerimaan valas lainnya, dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
“Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik,” katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)