Peremuan Muslim yang Memimpin Negara
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI (Presiden Indonesia 2001-2004)
Megawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia kelima yang menjabat 23 Juli 2001-20 Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan merupakan puteri dari presiden Indonesia pertama, Soekarno.
HALIMAH JACOB (Presiden Singapura sejak 2017)
Halimah bin Jacob yang lahir di Singapura pada 23 Agustus 1954 ini merupakan Presiden perempuan pertama Singapura. Halimah terakhir dari ayah keturunan India dan ibu keturunan Melayu. Dalam dunia politik di Singapura, isteri dari Mohammed Abdullah Alhabshee ini memulai karier politik sebagai seorang anggota partai pemerintah yakni Partai Aksi Rakyat (PAP).
BENAZIR BHUTTO (Perdana Menteri Pakistan, 1988-1990; 1993 – 1996)
Benazir adalah perempuan pertama yang memimpin sebuah negara muslim pada masa pasca-kolonial. Bhutto yang kharismatis terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan pada 1988 namun 20 bulan kemudian ia digulingkan oleh presiden negara itu yang didukung militer. Bhutto terpilih kembali pada 1993 namun tiga tahun kemudian diberhentikan di tengah-tengah berbagai skandal korupsi oleh presiden yang berkuasa waktu itu, Faroog Leghari.
BEGUM KHALEDA ZIA (Perdana Menteri Bangladesh, 1991-1996; 2001- 2006)
Lahir pada 1945, Khaleda Zia adalah wanita kedua di dunia muslim yang menjadi kepala negara, setelah Benazir Bhutto. Dia adalah First Lady dari Bangladesh selama kepresidenan suaminya Ziaur Rahman, dan pernah memimpin Partai Nasionalis Bangladesh. Masa jabatannya lebih dari satu dekade sehingga membuatnya sebagai Perdana Menteri terlama Bangladesh.
MAME MADIOR BOYE (Perdana Menteri Senegal 2001-2002)
Lahir pada 1940, Mame Madior Boye dikenal cita-cita feminisnya kuat. Banyak orang sempat khawatir akan kepemimpinannya karena ia perempuan ketika memimpin pemerintahan. Setelah meninggalkan dunia politik, ia ditunjuk sebagai utusan khusus Uni Afrika untuk perlindungan rakyat sipil di negara-negara yang dilanda konflik bersenjata. Dia juga mendirikan dan menjadi presiden Asosiasi Pengacara Senegal 1975-1990.
ROZA OTUNBAYEVA (Presiden Kirgistan, 2010-2011)
Roza Otunbayeva dilantik sebagai Presiden Kirgistan pada 2010 setelah revolusi yang menggulingkan Presiden Kurmanbek Bakiyev. Lahir pada 1950, Otunbayeva lulus dari fakultas Filsafat Moscow State University pada 1972 dan selanjutnya ia menjabat kepala departemen filsafat di Kyrgyz State National University selama enam tahun.
TANSU CILLER (Perdana Menteri Turki, 1993-1996)
Tansu Çiller adalah ekonom dan politikus Turki. Ia merupakan wanita Turki pertama yang menjabat perdana menteri. Tansu Ciller adalah Perdana Menteri ke-30 Turki, dan memimpin Conservative True Path Party (DYP). Masa jabatannya sebagai Perdana Menteri berlangsung selama konflik bersenjata antara Angkatan Bersenjata Turki dan saparatis PKK Kurdi.
(Dani Jumadil Akhir)