Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, Cara Melakukan Branding

Rani Hardjanti , Jurnalis-Rabu, 15 Mei 2019 |04:33 WIB
Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, Cara Melakukan <i>Branding</i>
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

Akhirnya disepakati bahwa mereka akan menyebar isu bahwa Nabi Muhammad SAW adalah orang gila tetapi isu itu tidak bertahan lama karena memang tidak terbukti. Masyarakat tidak akan selamanya bisa dibodohi. Betapa kuatnya brand Nabi Muhammad SAW di mata masyarakat sehingga tidak seorangpun bisa mengubah kekuatan branding Nabi Muhammad SAW.

infografis

Pada usianya yang menginjak 25 tahun, Muhammad muda telah banyak melakukan perjalanan dagang dan sebagian besarnya dengan membawa nama Khadijah, seorang pengusaha yang cukup disegani pada waktu itu.

Setelah beberapa kali melakukan transaksi dagang dengan Nabi Muhammad SAW, akhirnya Khadijah tertarik dengan kepribadian Nabi Muhammad SAW yang kemudian menikah dan menjadi pasangan suami istri. Sebelumnya Nabi Muhammad SAW kerap kali berdagang dengan menggunakan modal yang diberikan oleh orang-orang kaya dan anak-anak yatim yang tidak mampu menjalankan usahanya sendiri.

Dengan bermodalkan kepercayaan, sikap jujur dan integritasnya. Jelas bahwa Muhammad telah mencetak personal branding yang kuat sebagai pengusaha yang profesional dan jujur. Selain orang-orang yang menginvestasikan harta mereka, banyak juga orang-orang yang mempunyai uang lebih, kemudian menitipkannya pada Muhammad dan diambil lagi ketika pemilik uang tersebut membutuhkannya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement