Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rampung 2020, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi 2021

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 15 Mei 2019 |08:41 WIB
Rampung 2020, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi 2021
Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (Foto: Okezone)
A
A
A

Sebagai tunnel pertama yang berhasil ditembus, Tunnel Walini memiliki lebar diameter dalam mencapai 12,6 meter dan lebar diameter luar mencapai 14,3 meter. Terowongan ini memiliki wesel di dalamnya serta dua jalur kereta cepat dengan posisi DK95+472 pada inlet dan DK96+080 pada outlet. Sisi outlet dari tunnel ini akan langsung terhubung dengan Stasiun Walini.

Proses konstruksi Tunnel Walini dilakukan pada sisi inlet dan outlet secara bersamaan dengan menggunakan metode open-cut dengan menggali permukaan tanah hingga ke dasar galian dengan sudut lereng galian tertentu (slope angle). Tunnel Walini sendiri merupakan tunnel garis lurus dengan kemiringan satu per mil dan memiliki klasifikasi tingkat batuan yang cukup tinggi (grade V) serta kedalaman maksimum 37 meter.

Dengan metode ini, sisi inlet tunnel memiliki total panjang galian 228 meter sedangkan sisi outlet sepanjang 380 meter. Pengerjaannya sendiri melibatkan lebih dari 120 pekerja konstruksi dengan penggalian tunnel mencapai rata–rata 35 meter dan pengecoran secondary lining rata-rata 36 meter setiap bulannya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinilai luar biasa. Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil berharap, di akhir 2019, konstruksi KCJB bisa mencapai progres yang lebih mendekati target sehingga kereta cepat tersebut beroperasi pada 2021.

Dengan kewenangannya sebagai Gubernur, Emil menyatakan, Pemprov Jabar telah menyelesaikan berbagai dinamika yang mengemuka selama proyek berlangsung. "Terakhir kita bahas yang melewati Purwakarta, melewati tambang-tambang yang juga bagian dari jalur. Kemudian, kita juga sudah putuskan koneksi dari Tegalluar ke Kota Bandung dengan LRT adalah dua kilometer. Dari situ nyambung ke eksisting jalur kereta ke Kebonkawung, pusat Kota Bandung," papar Emil.

Selain itu, ujar Emil, akan dibangun stasiun transit yang berlokasi di kawasan sekitar Masjid Raya Al-Jabbar, tepatnya di Gedebage, Kota Bandung.

Menurut Emil, proyek kereta api cepat ini akan menjadi kebanggaan nasional. Selain mendukung pergerakan ekonomi, kehadiran kereta cepat juga diyakini melahirkan kota-kota baru.

"Penduduk Jawa Barat ini hampir 50 juta. Dengan lahirnya kota-kota baru akan menjadi titik pemerataan pertumbuhan. Suatu saat, bukan tidak mungkin ada warga Walini kerjanya di Jakarta," katanya.

Dia berharap, model percepatan transportasi ini bisa menjadi penghubung di daerah strategis lain dengan pertumbuhan industrinya yang cepat.

Sementara itu, Rini mengatakan, terkait pembebasan lahan sudah hampir rampung 100%. Saat ini, kata dia, terdapat sekitar 4% pembebasan lahan yang sedang dirampungkan dan diharapkan tak mendapati masalah berarti.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement