Menurut Roy, aksi 22 Mei yang melumpuhkan sejumlah aktivitas perekonomian di Jakarta ini telah berdampak terhadap hilangnya transaksi dari masyarakat, apalagi jumlah konsumsi di bulan Ramadan cenderung meningkat dibanding hari biasanya.
Selain itu, jalur distribusi untuk mengirimkan pasokan barang juga terganggu karena adanya penutupan jalan yang akhirnya mengganggu roda perekonomian.
"Sektor hilir dalam hal transportasi terganggu, sektor hulu seperti pabrik dan produsen juga terganggu karena mereka tidak bisa mengirim dan mengeluarkan barang," kata Roy.
(Dani Jumadil Akhir)