Stok-stok komoditas yang dimiliki oleh pihak tersebut, menurut dia, tersebar merata di seluruh Indonesia.
Sebelumnya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa stok cadangan beras untuk kebutuhan pangan nasional terbilang aman dan mencukupi sampai delapan bulan ke depan.
Menteri Amran merinci stok beras tersebut terdiri dari stok beras yang ada di gudang Bulog mencapai 2,2 juta ton ditambah dengan stok beras sebesar 8 juta sampai 9 juta ton beras tersebar di rumah tangga (produsen padi dan konsumen), pedagang, penggilingan, hotel dan restoran katering.
Amran menambahkan bahwa stok beras juga berasal dari tanaman padi "standing crop" dengan total proyeksi 3,88 juta hektare (ha) dengan produktivitas 5,29 ton per ha. Artinya, ada 20 juta ton lebih gabah kering giling (gkg) atau setara dengan 10 juta ton beras.
Dari hasil perhitungan tersebut, Amran mengatakan bahwa total stok cadangan beras bisa mencapai 20 juta ton. Jika konsumsi beras masyarakat Indonesia 2,5 juta ton per bulan, stok tersebut mampu memenuhi hingga delapan bulan ke depan.
(Rani Hardjanti)