Baca Juga: S&P Naikkan Lagi Peringkat Utang RI, Begini Respons Bos BI
Menurutnya, outlook yang stabil tersebut juga mencerminkan kondisi kebijakan Indonesia yang konstruktif, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ke depannya. Defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia juga diprediksikan akan mengalami perbaikan sejalan dengan stabilnya permintaan global dan pemulihan daya saing.
"S&P mengatakan peningkatan rating ini menggambarkan prospek pertumbuhan yang kuat. Kemudian juga didorong dengan terpilihnya kembali Presiden Joko Widodo, dan menurut mereka CAD Indonesia di prediksi akan cenderung mengalami perbaikan dengan stabilnya permintaan global dan pemulihan daya saing," paparnya. (fbn)
(Rani Hardjanti)