Baik IMF dan Bank Dunia telah menyerukan lebih banyak transparansi tentang jumlah dan persyaratan pinjaman dalam Pertemuan Musim Semi tahunan mereka pada bulan April tahun ini. Bank Dunia pada CNBC menegaskan bahwa transparansi utang sangat penting.
"Peminjam membutuhkan data utang yang komprehensif dan tepat waktu untuk membuat keputusan yang tepat. Ini juga memungkinkan pemberi pinjaman untuk mengelola risiko pinjaman dengan lebih efisien - sehingga menurunkan biaya pinjaman untuk semua orang," jelas Bank Dunia.
Lebih jauh, organisasi internasional itu menyatakan bahwa transparansi utang memungkinkan warga negara meminta pertanggungjawaban pemerintah mereka atas kebijakan tersebut.
“Singkatnya, transparansi utang sangat penting untuk pembangunan ekonomi. Jadi ketika utang itu tersembunyi, hal itu menjadi masalah bagi semua orang - bukan hanya Bank Dunia atau IMF. Ini terutama masalah bagi warga negara di mana utang tersembunyi itu dilakukan, karena ketidakpastian dapat menyebabkan biaya pendanaan lebih tinggi atau, dalam kasus terburuk, memutuskan mereka dari pendanaan," tegas Bank Dunia.
Analis senior Asia di Verisk Maplecroft Kaho Yu mengatakan, meskipun pinjaman Beijing dapat membantu negara-negara berkembang, penumpukan utang yang tidak jelas itu akhirnya dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi.
"China mungkin telah meyakinkan negara-negara berkembang bahwa biaya pinjaman akan ditanggung oleh proyek dalam jangka panjang setelah mereka menjadi operasional, tetapi tidak ada jaminan yang diberikan," tegasnya.
(Mohammad Faizal-Sindonews)
(Feby Novalius)