JAKARTA - Sekian kalinya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan janji bila aturan electronic bookbuilding (EBB) akan rampung pada Oktober 2019 mendatang.
“Enggak, gak molor, gak da perubahan. Sesuai dengan schedule, nanti akan ada seperti pilot project dulu untuk pemakaian EBB,” kata Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna, dikutip dari Harian Neraca, Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Disampaikannya, besaran porsi penjatahan fix allotment dan pooling allotment sudah ada di draf dan telah dibahas. Menurutnya, uji coba sistem EBB hingga saat ini masih dalam proses perampungan. Sehingga, untuk pilot project masih menunggu hal tersebut selesai.
“Uji coba untuk sistem kan masih dalam proses untuk sistemnya bisa rampung dulu. setelah itu uji coba,” ucapnya.
Baca Juga: IHSG Naik 2,5% Sepanjang Pekan Ini
Sebelumnya, OJK pun menyatakan EBB masih dalam proses finalisasi beleid dan pihaknya tengah berdiskusi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait dengan EBB.Asal tahu saja, BEI dan self regulatory organization (SRO) lain yakni PT Kustodian Efek Indonesia (KSEI) serta PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) didapuk untuk melakukan pengembangan terkait aplikasi dan infrastruktur electronicbookbuilding tersebut.
BEI bersama SRO lain memang mendapatkan mandat untuk melakukan pengembangan sistem tersebut. Bahkan nantinya BEI pun akan berperan dalam proses bookbuilding. Pihak BEI sendiri tengah menunggu kewenangan yang diberikan kepada BEI pada saat aturan tersebut resmi dikeluarkan. Dengan adanya electronic bookbuilding ini, nantinya diharapkan proses bookbuilding dari saham-saham initial public offering (IPO) bisa memiliki persebaran yang lebih baik.