JAKARTA – Pendapatan PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepulauan Riau tergerus akibat mahalnya harga tiket pesawat. Bahkan kerugian dari Januari-Mei tahun ini mencapai Rp13 miliar.
Asisten Finansial Manajemen PT Angkasa Pura II Cabang Bandara RHF Tanjungpinang Mohammad Alif Widodo menjelaskan, kerugian ini makin menumpuk setelah tahun lalu rugi mencapai Rp30 miliar. Dia menuturkan, faktor utama penyebab kerugian ban dara karena harga tiket mahal sehingga berimbas kepada pendapatan yang lain.
Adapun sektor yang membuat bandara merugi ketika beban tinggi sementara pendapatan sedikit di antaranya pendapatan penempatan dan pendaratan, tax, tenant, dan pendapatan konsesi. Menurutnya, kapasitas Bandara RHF sebenarnya bisa mencapai 1 juta penumpang setiap tahun. Namun, rata-rata jumlah penumpang yang menggunakan jasa bandara antara 350 orang penumpang per tahun.
Plt Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara RHF Tanjungpinang M Wahid Jumadi menambahkan, PT Angkasa Pura II terus mengupayakan agar ada penambahan rute baru ke Tanjungpinang.
Baca Selengkapnya: Tiket Pesawat Mahal, Bandara Ini Rugi Rp13 Miliar
(Kurniasih Miftakhul Jannah)